Pernahkan kalian ditanya oleh orang lain, entah itu keluarga, saudara, atau teman, mengenai hal apa saja yang membuat kalian bahagia? Apabila pernah, maka apakah kalian dapat menjawabnya dengan mudah? Atau mungkin, kalian sama bingungya dengan diriku? Apakah penting mengetahui hal-hal membahagiakan tersebut? Ok, izinkan aku untuk cerita sedikit pengalamanku mengenai hal tersebut. Kali ini, diriku tak berniat untuk beropini, memberikan solusi, atau semacamnya, karena hingga tulisan ini dibuat, aku masih belum mengetahui dan sedang mencari jawaban atas kegelisahan dan kegundahan hatiku. Jadi, pada suatu hari, aku dan kawan-kawan lamaku hendak meet up di suatu tempat yang tidak seberapa jauh dari tempat tinggalku. Jujur, diriku jarang sekali hang out dengan teman-teman karena satu dan dua alasan, yang tidak bisa kuceritakan di sini. Bukan karena tidak suka, lebih kepada ketakutan yang berlebihan terhadap objek yang sudah sekian lama menghantuiku dan sedikit merubah kepribadianku. Ya ...
Mungkin imbas dari pemberitaan di media yang dominan negatif (menakuti, tidak diimbangi konten konten suportif), membuat masyarakat semakin takut Muncul tokoh tokoh yang, let say, menebar konten2 optimisme tapi kebablasan, seolah memberi harapan bagi masyarakat yang sudah mulai jenuh dengan ketakutannya. Karena mungkin info info spt ini yang secara ego manusiawi lebih diminati. Akhirnya, masyarakat "dengan egonya" mempercayai info info tersebut, dengan mengabaikan fakta-fakta yang ada, yang artinya, kemampuan logis berfikir mereka menjadi abu-abu. Nah, untuk menyatukan orang-orang yang punya pandangan sama tersebut, diperlukan satu faktor lain di luar kesehatan, yang paling bisa menginterpretasikan apa yang sedang dihadapi bersama-sama oleh masyarakat kita saat ini, yaitu ekonomi, di tambah faktor tersebut memang sudah melekat dalam diri bangsa indonesia, dan mungkin menurut saya, hal ini lebih lama dikenal dibandingkan dengan kesehatan. Polemik ini, bukan tidak mungkin, dija...